Everytime.. I fight back the urge
to text you, or to call you..
telling myself if you wanted to,
you would
akhir-akhir ini.. aku bener-bener ga tau lagi entah siapa diriku, apa tujuanku, dan kemana langkahku.
I really being in a deepest condition. Right here.. right now..
Terkait dengan semua apa yang telah kujalani, apa yang selama ini kuyakini, dan apa yang baru saja aku lakukan.
Semua berkecamuk di palung otak-ku. Untukmu yang olehku ternyata kamu benar-benar tersiksa karenaku, I really really sorry..
Harusnya determinasi dari hipotesaku kemarin dapat memberiku resultan kedamaian dan ketenangan kalbuku.
Sepertinya apa yang benar-benar kutakutkan untuk kehilangan benar-benar terjadi.
yah.. memang seharusnya ungkapan itu tidak perlu ku teriakkan.
Harusnya cukup menjadi bagian dari hiasan dinding hatiku seperti masa-masa sebelumnya, walaupun sudah terlalu banyak hiasan tentangmu di dinding itu..
malah sepertinya sudah berserakan di lantai lantaran tidak ada ruang tersisa lagi untuk menggantungnya.
there's nothing in the world matters right now, except I love you..
you mean everthing for me, without you.. I'm nothing..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusNo explicit plz.. :D
BalasHapusgreat,... love makes everything possible
BalasHapusHehe.. iya kah? --'
BalasHapusmaybe, but when love's gone I don't know how to explain... hehe...
BalasHapusHIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
BalasHapus