Senin, 29 Maret 2010

Dewasa

Menjadi tua itu pasti
menjadi dewasa itu pilihan

Sungguh sebuah perumpaan hampir kita semua mengamininya. Kalo ga percaya searching aja dengan keyword "definisi dewasa" atau "dewasa adalah". Beberapa artikel yang saya baca, kedewasaan itu adalah dilihat dari bagaimana seseorang berpikir, menghadapi masalah, bagaimana ia berjiwa besar, open mind, pengendalian emosi, dan lain sebagainya yang intinya adalah bagaimana cara kita menyikapi sesuatu yang terjadi.
Semakin tua seseorang harusnya faktor-faktor diatas semakin dapat diperolehnya seiring dengan bertambahnya pengalaman hidup, tingkat kesejahteraan, pendidikan, dan karakter lingkungan yang membentuknya.

Kalo memang dewasa itu pilihan.. maka pilihan itu sungguh sangat sulit bagiku.
Apakah menjadi dewasa dengan mengingkari hati nurani menjadi pilihan yang tepat?
Apakah menjadi dewasa dengan menipu diri sendiri menjadi pilihan yang bijak?
Bukankah seorang anak dengan kekanak-kanakannya bisa menjadi sebuah kebahagiaan tatkala dia benar-benar bisa menikmati hidupnya?
bagiku.. dewasa atau tidak bukanlah hal yang terlalu penting kalo itu dengan parameter-parameter norma dan logika yang selama ini menjadi patokan semua orang..

aku yo aku cuk, lapo aku kok koyok ngene duduk urusanmu, urusono dunyomu dewe kono lho --> sebuah ungkapan tidak dewasa menurut kita, tapi melegakan buatku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar